A. Biaya Peluang
Biaya peluang merupakan nilai barang atau manfaat dari suatu tindakan yang di abaikan karena memilih barang atau tindakan lain. Biaya peluang di katakan sebagai biaya implisit karena bukan merupakan biaya yang benar benar di keluarkan (biaya eksplisit)
Sebagai contoh, Ana memutuskan untuk membuka usaha rias pengantin dan salon. Untuk menggeluti usaha tersebut Ana memutuskan meninggalkan pekerjaanya sebagai teller di sebuah bank. Saat bekerja Ana memperoleh upah sebesar 2.000.000 rupiah setiap bulan. Sebagai modal dia menggunakan uang tabungan sebesar 5.000.000. Jika ditabung di bank, uang tersebut menghasilkan bunga 150.000/ bulan.
Dalam bulan pertama rincian biaya dan pendapatan usaha Ana adalah sebagai berikut :
Membayar gaji 2 karyawannya 1.800.000
Membeli tambahan alat-alat produksi 1.000.000
Membeli bahan bahan produksi 1.500.000
Biaya operasional harian 700.000
Total biaya usaha 5.000.000
Hasil penjualan bulan pertama 6.200.000
Laba = Hasil Penjualan Bulan Pertama – Total biaya usaha
Laba = 6.200.000 – 5.000.000
Laba = 1.200.000
Secara akuntansi atau secara kenyataan usaha, ANa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 1.200.000 (Laba Akuntansi). Namun, secara ekonomi ada kesimpulan lain yang belum diperhitungkan yakni gaji jika bekerja dan bunga tabungan yang kemudian di jadikan modal usaha, sebagai berikut :
Gaji 2.000.000
Bunga 150.000
Total Gajii + Bunga 2.150.000
2.150.000 tersebut yang dinamakan biaya peluang.
Secara ekonomis usaha fika di bulan pertama mengalami kerugian sebesar :
Total Gaji + Bunga : 2.150.000 – 1.200.000 = 950.000
Jadi secara ekonomi usaha ana mengalami keuntungan sebesar 1.200.000. Namun, jika di telaah lagi, ada kesempatan lain yang terbuang yang disebut sebagai peluang, yaitu berupa gaji dan bunga tabungan sebesar 2.150.000. maka secara ekonomi pada bulan pertama usaha tersebut rugi 950.000 . Pada bulan berikutnya jika usaha tersebut terus mengalami kemajuan, dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan biaya peluang tersebut.
B. Sistem Ekonomi
Untuk menyelesaikan masalah ekonomi setiap negara mempunyai cara yang sistematis dalam sistem ekonomi yang jenis – jenis nya dijabarkan sebagai berikut :
1. Jenis-jenis Sistem Ekonomi
a. Sistem ekonomi pasar (Liberal)
Berikut adalah ciri ciri sistem ekonomi pasar (Liberal) :
1. Pemerintah tidak ikut campur dalam bidang ekonomi
2. Pasar di jadikan dasar untuk menentukan keputusan
3. Adanya persaingan bebas di masyarakat
4. Sumber daya produksi dapat di kuasai oleh masyarakat
5. Kegiatan bertujuan untuk profit oriented
b. Sistem Ekonomi Tepusat ( Komando/Sosialis)
Berikut adalah ciri ciri sistem ekonomi terpusat (komando/sosialis) :
1. Pemerintah ikut campur di bidang ekonomi
2. Kegiatan ekonomi di tentukan pemerintah sehingga tidak ada persaingan
3. Sumber daya ekonomi di kuasai oleh pemerintah
c. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ini muncul sebagai bentuk ketidak setujuan dengan sistem ekonomi liberal dan sistem ekonomi terpusat dengan mengombinasikannya dan mengurangi kekurangan masing masing dari kedua sistem ekonomi tersebut. Berikut adalah ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran.
1. Kegiatan perekonomian berdasarkan keadaan pasar, namun pemerintah mengontrol
2. Adanya persaingan dibawah pengawasan pemerintah
3. Adanya kerja sama pemerintah dan swasta
2. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi
Kelebihan Sistem ekonomi pasar
a) Masyarakat lebih partisipatif dan kreatif
b) Persaingan akan menghasilkan kemajuan
c) Produk yang dihasilkan bermutu tinggi
d) Efektivitas dan efisiensi tinggi
Kekurangan sistem ekonomi pasar
a) Kemiskinan meningkat karena pendapatan dan penguasaan faktor produksi yang tidak merata.
b) Adanya monopoli yang bisa merugikan masyarakat
Kelebihan sistem ekonomi terpusat
a) Masalah ekonomi dapat dikurangi dengan pengawasan dan campur tangan pemerintah
b) Pendapatan lebih merata
c) Kegiatan ekonomi berjalan lancar karena aturan pemerintah yang tegas dan jelas
Kekurangan sistem ekonomi terpusat
a) Kemajuan masyarakat terhambat
b) Masyarakat dan swasta terkekang
c) Monopoli pemerintah yang tidak memihak rakyat sangat merugikan
3. Masalah Ekonomi Nasional
a) Pertumbuhan ekonomi rendah
b) Defisit APBN dan meningkatnya utang pemerintah
c) Krisis energi
d) Pengangguran
e) Inflasi
4. Kebijakan Mengatasi Permasalahan Ekonomi Nasional
a) Merangsang investor untuk berinvestasi dan mendorong berdirinya usaha kecil dan menengah
b) Meningkatkan pendapatan sektor pajak melalui regulasi yang kokoh
c) Penghematan pengeluaran pemerintah
d) Pengentasan kemiskinan dengan proyek padat karya
e) Meningkatkan stabilitas nasional di semua bidang
0 Response to "Biaya Peluang dan Sistem Ekonomi"
Posting Komentar