A. Uang
1. Fungsi Uang
a. Fungsi utama/ asli
1. Alat penukaran
2. Alat satuan Hitung
b. Fungsi Turunan
1. Alat Penyimpan kekayaan
2. Alat pemindah kekayaan
2. Jenis jenis Uang
a. Berdasarkan bahan pembuatannya
1. Uang logam
2. Uang kertas
b. Berdasarkan jenisnya
1. Uang kartal, uang yang biasa beredar di masyarakat
2. Uang giral, uang yang berupa cek dan giro
c. Berdasarkan sumbernya
1. Uang dalam negeri
2. Uang asing
d. Berdasarkan nilainya
1. Full bodied money, uang yang nilai intrinsik sama dengan nominalnya. Uang Rp 1.000 yang dibuat dari perak, bernilai Rp 1.000 juga
2. Taken money, uang yang nilai nominal lebih tinggi dari nilai intrinsiknya. Uang Rp.100.000 dari bahan kertas yang harganya kurang dari Rp.100.000
3. Teori Uang
a. Teori nilai uang
1. Teori barang
Uang berasal dari barang sehingga nilainya berdasarkan permintaan, penawaran, biaya pembuatan uang dan kegunaan marginalnya.
2. Teori nominalis
Uang itu nilai nominal sehingga nilai uang merupakan nilai yang tertera pada uang tersebut
b. Teori perubahan nilai uang
1. Teori kuantitas (David Ricardo)
Jumlah uang yang beredar memengaruhi harga barang dan jasa. Jumlah uang yang beredar meningkat harga akan naik, ini berarti nilai uang turun. Nilai uang >< volume uang yang beredar. Dalam hal ini dapat di buat persamaan.
M= KP
Keterangan :
M = Jumlah Uang
K = Konstanta
P = Harga Barang
2. Teori Transaksi
Teori yang dipelopori Irving Fisher ini menyempurnakan teori kuantitas dari David Ricardo dengan menambahkan unsur kecepatan peredaran uang (transaksi)
MV = PT
Keterangan :
M = Jumlah uang
V = Kecepatan Peredaran uang
P = Harga barang
T = Jumlah barang dan jasa
3. Teori waktu penyimpanan
Teori yang dikembangkan Robertson ini hampir sama dengan yang di kembangkan Irving Fisher, hanya pada teori ini kecepatan perputaran ( v ) di ganti dengan rata rata waktu penyimpanan uang
4. Teori persediaan kas
Teori ini di kembangkan Alfred Marshall yang menyatakan bahwa nilai uang yang di pengaruhi pendapatan dan uang yang di simpan (persediaan kurs).
M = k.p.y
Keterangan :
M = Jumlah uang yang beredar
K = Keinginan menahan uang
P = tingkat harga umum
Y = pendapatan
4. Permintaan dan Penawaran Uang
a. Permintaan uang
Menurut Keynes permintaan uang dipengaruhi adanya motif transaksi, motif berjaga jaga dan motif spekulasi. Permintaan uang tergantung juga pada tingpada tingkat bunga kekayaan masyarakat, perubahan pendapatan nasional.
Qd = F ( i)
b. Penawaran uang
Penawaran uang ditentukan oleh peraturan bank sentral maka berbentuk lurus
c. Ekuilibrium uang
Pergeseran penawaran uag akibat penambahan jumlah uang yang beredar oleh pemerintah maka mengubah titik equilibrium uang dalam kurva digambarkan sebagai berikut.
Karena kenaikan bunga, permintaan uang turun dan hal ini akan menurunkan harga harga barang dan jasa.
5. Standar Mata Uang
a. Standar emas
b. Standar kembar (emas dan perak)
c. Standar pincang (emas namun perak juga dipakai masyarakat tidak bisa bebas mencetak)
d. Standar kertas
6. Sistem Kurs Mata Uang
a. Sistem kurs tetap
b. Sistem kurs mengambang bebas. (nilai tukar sepenuhnya tergantung permintaan dan penawaran)
c. Sistem kurs mengambang terkendali ( ada campur tangan pemerintah dengan membeli dan menjual mata uang)
d. Standar emas. (nilai tukar tergantung ukuran berat emas pada bahan pembuatannya)
7. Pasar Uang
a. Pengertian pasar uang
Pasar uang merupakan proses terjadinya tukar menukar dan jual beli antar mata uang dan dokumen finansial jangka pendek.
b. Fungsi pasar uang
1) Tempat bertemunya penjual dan pembeli mata uang
2) Tempat perdagangan surat berharga jangka pendek
3) Tempat pertukaran valuta asing (money changer)
4) Tempat pelaksanaan operasi pasar terbuka
5) Tempat mencari dan memenuhi kebutuhan dana jangka pendek dengan menjual dokumen finansial dan surat berharga jangka pendek.
c. Instrumen pasar uang
Di samping mata uang instrumen dalam pasar uang yaitu, surat berharga jangka pendek yang terdiri atas :
1) Sertifikat bank indonesia (SBI)
2) Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
3) Sertifikat Deposito
4) Wesel dan Promes
5) Bill of Exchange
6) Call money dan instrumen pasar uang lainnya
Untuk transaksi yang bersifat internasional, yaitu :
1) Letter of Credit
2) Treasury Bill
3) Commercial Paper
4) Negotiable Certificate of Deposit
5) Fed Funds (ada di amerika serikat)
B. Perbankan
1. Bank
Bank merupakan lembaga penghimpun dana masyarakat melalui simpanan dan menyalurkannya untuk kegiatan ekonomi rakyat
a. Jenis bank
1) Menurut jenis kegiatannya
a) Bank sentral
Bank sentral berfungsi memelihara kestabilan nilai mata uang. Tugas tugas bank sentral adalah sebagai berikut.
1) Menetapkan kebijakan moneter
2) Menjaga alur sistem pembayaran
3) Mengawasi kegiatan bank
b) Bank umum
Kegiatan bank umum adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, deposito dan jual beli surat berharga perusahaan serta menyalurkannya lewat pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka menengah.
c) Bank khusus
Bank khusus merupakan bank yang menitik beratkan usahanya pada hal hal khusus. BPD, Bank Koperasi, Bank Desa, BPR, dan Bank Hipotek merupakan beberapa contoh bank khusus.
d) Bank syari’ah
Bank syari’ah merupakan suatu sistem perbankan yang pelaksanaanya sesuai syari’at islam.
2) Menurut kepemilikannya
a) Bank pemerintah termasuk BPD
b) Bank swasta nasional, contohnya bank niaga, BCA, NISP
c) Bank swasta asing, contohnya Bank HSBC, ABN Amro, City Bank
d) Bank Campuran, sebagian sahamnya milik swasta, contohnya BNI, BRI dan Mandiri.
b. Produk bank
1) Kredit pasif
Kredit pasif perbankan berupa giro, tabungan, tabungan berjangka, deposit on call, sertifikat deposito dan deposit automatic rollower.
2) Kredit aktif
Rekening koran, L/C, kredit jaminan dokumen, kredit jaminan surat berharga dan sebagainya.
3) Jasa perbankan
a) Penyimpanan
b) Pengiriman
c) Pertukaran valuta asing (valas)
d) Kartu kredit
e) ATM
f) Inkaso, penagihan piutang pelangganya
g) Kartu debit mirip giro
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank
Lembaga keuangan bukan bank yaitu asuransi dan pegadaian. Asuransi menghimpun dana lewat premi asuransi dan penyalurannya kepada perusahaan lain yang membutuhkan modal
Pegadaian meminjamkan uang pada masyarakat dengan jaminan barang atau dokumen berharga dan lain sebagainya. Sementara leasing seperti FIF, dan Adira yang menjembatani pembelian secara kredit.
3. Manfaat Lembaga Keuangan
a) Bagi umum
1) Menumbuhkan sikap hidup hemat
2) Menambah penghasilan
3) Mengurangi risiko kehilangan, kejahatan dan bencana
4) Meningkatkan produktifitas
b) Bagi siswa
1) Tabungan untuk berhemat
2) Pengiriman uang yang jauh dari orang tua
3) Asuransi pendidikan membantu untuk melanjutkan pendidikan.
4. Kerugian Adanya Bank
Meningkatkan sikap konsumtif masyarakat dengan adanya kredit yang mudah
Pemberian kredit yang longgar sering menghabiskan uang negara sepert kasus BLBI (bantuan likuiditas bank indonesia).
C. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter terdiri atas kebijakan ketat (tight policy) dan kebijakan longgar (easy policy). Kebijakan kredit ketat digunakan untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dan kebijakan kredit longgar sebaliknya. Untuk melaksanakan kebijakan tersebut, dilaksanakan kebijakan berikut.
1. Kebijakan Diskonto
Kebijakan menaikkan atau menurunkan satuan bunga bank
2. Kebijakan Pasar Terbuka
Kebijakan membeli atau menjual surat berharga dari bank sentral seperti Surat Utang Negara (SUN), Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
3. Kebijakan Cadangan Kas
Kebijakan untuk meningkatkan dan menurunkan batas cadangan kas bank untuk mengontrol jumlah uang yang beredar
4. Kebijakan Kredit Ketat
Pelaksanaan 5C (character, capability, collateral,capital dan condition of economic) secara intensif dalam penyaluran kredit pada masyarakat untuk mengurangi jumlah peredaran uang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Uang dan Perbankan"
Posting Komentar